buletinjubi.com-Rapat Koordinasi dan Validasi Data Program Sekolah Gratis digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah di Timika, 25–26 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari tiga kabupaten, yakni Mimika, Puncak, dan Puncak Jaya, dengan fokus jenjang pendidikan SMA/SMK/sederajat. Rakor ini merupakan bagian dari implementasi program unggulan Gubernur Meki Fritz Nawipa dan Wakil Gubernur Deinas Geley.
Plt Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Fasilitas Pendidikan, Yulianus Kuayo, mewakili Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menyampaikan bahwa program ini bertujuan menghadirkan akses pendidikan layak dan setara bagi seluruh anak Papua Tengah. Dalam pemaparannya, Yulianus juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak demi keberhasilan program ini selama lima tahun ke depan.
“Program ini bukan sekadar janji kampanye, tapi langkah strategis yang didasari pada kondisi riil pendidikan di Papua Tengah. Kita harus bekerja bersama agar semua anak bisa sekolah,” jelas Yulianus saat membuka Rakor, Jumat (25/7/2025) malam.
Ia menambahkan, dalam praktik di lapangan ditemukan masih banyak sekolah yang belum memiliki guru meskipun jumlah murid dan ruang kelas memadai. Pemerintah daerah berkomitmen menghadirkan pemerataan tenaga pendidik sebagai bagian dari reformasi sektor pendidikan.
Melalui program sekolah gratis, Papua Tengah ingin memastikan tidak ada lagi anak yang tertinggal dari sistem pendidikan, baik karena faktor ekonomi, lokasi terpencil, maupun ketimpangan distribusi guru.
