Pemkab Manokwari start pembangunan tahap II Pasar Sanggeng

Daerah, Ekonomi10 views

buletinjubi.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Papua Barat, resmi memulai pembangunan tahap II Pasar Sentral Sanggeng, sebagai kelanjutan dari proyek tahap I yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Papua Barat (BPPWP) pada 2023-2024.

Pembangunan tahap II Pasar Sanggeng ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan beserta Bupati Manokwari Hermus Indou dan Wakil Bupati Manokwari Mugiyono, di lokasi pasar, Selasa (15/7/2025).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari Albertus dalam laporannya mengatakan, pembangunan tahap II Pasar Sanggeng dibiayai melalui APBD 2025 dengan nilai anggaran sebesar Rp29,1 miliar dan ditargetkan selesai dalam waktu empat bulan.

“Pekerjaan tahap II ini meliputi penataan landscape, pembangunan pagar, taman, drainase, pemasangan keramik lantai, serta pembangunan gerbang pasar dan akses jalan parkir,” katanya pula.

Ia mengatakan, proyek tersebut dilaksanakan oleh PT Samudra Anugrah Indah Permain bekerja sama dengan CV Al Najah Papua dalam bentuk KSO (Kerja Sama Operasional).

“Pelaksanaan pekerjaan difokuskan pada penyelesaian elemen-elemen pendukung, sehingga pasar dapat difungsikan secara optimal dalam waktu dekat,” ujar Albertus.

Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan, pembangunan Pasar Sentral Sanggeng merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.

Ia menargetkan pasar dapat diresmikan sebelum Hari Ulang Tahun Kabupaten Manokwari pada 8 November 2025.

“Pasar ini adalah jawaban atas harapan masyarakat sejak lama. Pasar Sanggeng sudah dibangun sejak 1994, namun beberapa kali mengalami kerusakan dan kebakaran yang menyebabkan tidak optimalnya fungsi pasar,” kata Hermus.

Menurutnya, keberadaan Pasar Sentral Sanggeng sangat penting bagi perekonomian masyarakat, tidak hanya untuk masyarakat Manokwari tapi juga untuk masyarakat dari kabupaten tetangga seperti Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan.

“Sebagai ibu kota provinsi dan pusat peradaban Papua, Kabupaten Manokwari membutuhkan infrastruktur strategis seperti ini,” ujar Hermus pula.

Ia menambahkan, Pemkab Manokwari telah mengajukan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat, antara lain untuk pembangunan atap penghubung antar-gedung dan pembebasan lahan di sisi timur pasar.

Selain itu, Pemkab juga akan merenovasi pos polisi di sekitar pasar untuk menjamin keamanan selama 24 jam.

“Ke depan, kami juga berencana membangun pasar daging, pasar ikan, dan cold storage untuk mendukung ketahanan dan distribusi produk pangan. Pembangunan itu direncanakan pada tahun 2026,” kata Hermus.

Menanggapi hal itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyatakan komitmen Pemprov Papua Barat untuk mendukung penyelesaian pembangunan Pasar Sanggeng.

Menurutnya, Pasar Sanggeng memiliki fungsi strategis dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Keberadaan pasar sentral yang representatif tidak hanya memperbaiki tata kelola perdagangan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan PAD, dan mewujudkan visi Papua Produktif, Sehat, dan Cerdas.

“Meski anggaran provinsi sedang mengalami efisiensi, kami akan tetap memberi dukungan yang dibutuhkan dalam program pembangunan tahun 2026,” ujar Dominggus.

Pasar Sanggeng merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun Kementerian PU melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat (BPPWP).

Pembangunan Pasar Sanggeng dimulai tahun 2023 oleh kontraktor PT Nindya Karya dan selesai tahun 2024 dengan nilai kontrak Rp162,7 miliar (termasuk PPN 11 persen) bersumber dari APBN.

Bangunan inti Pasar Sanggeng adalah gedung tiga lantai dengan total luas bangunan 28.708 meter persegi. Pasar modern ini nantinya dapat menampung 1.016 unit los pedagang dan 394 unit kios pedagang.