Kekejaman OPM Menyiksa, Memeras, Memaksa, dan Membunuh Atas Nama Papua Merdeka

Hukrim6 views

buletinjubi.com-Aksi kekerasan yang terus dilakukan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menuai kecaman keras dari berbagai tokoh masyarakat Papua. Pasalnya, OPM dinilai tidak lagi memperjuangkan hak-hak rakyat Papua, melainkan menindas sesama dengan dalih memperjuangkan kemerdekaan. Tindakan penyiksaan, pemerasan, pemaksaan hingga pembunuhan terhadap masyarakat sipil tak bersalah semakin mempertegas bahwa kelompok ini telah menyimpang jauh dari cita-cita kemanusiaan.

Tokoh masyarakat Kabupaten Puncak, Yulianus Magai, mengungkapkan kekecewaannya terhadap aksi OPM yang semakin kejam. “Kami dulu berpikir bahwa OPM hadir untuk memperjuangkan rakyat Papua, tapi sekarang yang terjadi justru sebaliknya. Mereka memaksa warga untuk mendukung mereka, menyiksa warga yang dianggap berseberangan, bahkan membunuh tanpa ampun. Ini bukan perjuangan, ini teror,” tegasnya, Minggu (13/7/2025).

Bukan hanya tindakan pemerasan, OPM juga dikabarkan melakukan pemaksaan kepada anak-anak muda untuk bergabung dengan mereka. Mereka yang menolak kerap diancam bahkan diculik. Perempuan dan anak-anak menjadi kelompok paling rentan yang kerap dijadikan alat politik dan propaganda oleh kelompok bersenjata tersebut.

Pendeta Benyamin Pigai, tokoh agama dari wilayah Meepago, menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan OPM sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan ajaran agama. “Tidak ada satu pun ajaran yang membenarkan pembunuhan terhadap orang tidak bersalah. Mereka menggunakan nama Papua Merdeka, tapi yang mereka lakukan justru mencoreng nama tanah ini. Kami, sebagai pemuka agama, menolak keras segala bentuk kekerasan yang mereka lakukan,” ujarnya.

Berbagai tokoh dan warga Papua kini secara terbuka menyuarakan bahwa OPM tidak lagi mewakili suara rakyat. Justru kehadiran mereka dianggap sebagai ancaman nyata terhadap kehidupan damai dan pembangunan di Papua. Mereka mendesak agar pemerintah dan aparat keamanan menindak tegas kelompok-kelompok yang terus menyebar ketakutan dan melakukan kekejaman.

Aspirasi masyarakat kini jelas mereka ingin hidup tenang, tanpa rasa takut. Mereka ingin membangun masa depan yang damai tanpa harus terus menjadi korban dari kelompok yang mengatasnamakan perjuangan tetapi berperilaku seperti penindas.