buletinjubi.com-Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, intens melakukan blusukan ke berbagai daerah terpencil. Ia menilai langkah ini paling efektif untuk memastikan negara hadir hingga pelosok.
Saat berkunjung ke Boven Digoel, ia menegaskan pentingnya pemimpin menjangkau langsung masyarakat. Ia ingin rakyat merasakan pemerintah peduli, dan tidak hanya hadir saat pemilu.
Blusukan dianggap lebih jujur dibanding laporan administratif dari bawahannya di pemerintahan provinsi. Menurutnya, mendengar langsung keluhan warga jauh lebih akurat dan bermakna.
“Rakyat perlu pemimpin yang menyapa dan mendengar langsung,” ujarnya di bandar Udara Tanah Merah, Senin (9/6/2025).
Ia berkomitmen datang ke undangan warga, selama tidak berbenturan dengan agenda lainnya. Paskalis juga menyebut, jabatan adalah kepercayaan yang harus dibalas dengan kerja nyata.
Dirinya tidak ingin kepercayaan itu hilang, karena sikap birokratis dan berjarak dari rakyat. Menurutnya pelayanan tidak boleh hanya terpusat di ibu kota provinsi saja.
Distrik dan kampung terpencil juga harus mendapatkan perhatian dan kehadiran pemerintah. Langkah ini dinilai mampu, dalam membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.
Warga akan merasa didengarkan dan lebih percaya bahwa perubahan bisa terjadi. Wagub berharap, budaya turun langsung ke lapangan bisa diterapkan seluruh jajaran pemerintahan.
Ia ingin kebijakan tidak hanya berdasarkan laporan, tapi juga realitas di lapangan. baginya, pembangunan harus dimulai dari hal kecil, yakni mendengar dan memahami kebutuhan warga.
Pemerataan layanan harus menyentuh hingga daerah terluar Papua Selatan. Provinsi Papua Selatan, masih menghadapi berbagai tantangan dalam infrastruktur dan pelayanan dasar.
Blusukan menjadi salah satu cara menjawab kesenjangan antara kota dan pedalaman. Paskalis menyatakan, pelayanan total bukan sekadar slogan pemerintahan.
Ia ingin kepemimpinannya dikenang sebagai masa di mana rakyat merasa benar-benar ditemani.
