BREAKING NEWS: Kantor Majelis Rakyat Papua Dipalang, Gubernur Diminta Ganti Sekretaris MRP

Daerah, Opini76 views

buletinjubi.com-Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) di Jalan Sam Ratulangi Kota Jayapura, Sabtu (24/5/2025), dipalang oleh unsur pimpinan serta sejumlah anggotanya.

Akibatnya, aktivitas para majelis dan staf pada lembaga kultural masyarakat Papua itu lumpuh total.

Wakil Ketua II MRP, Max Abner Ohee, mengatakan pemalangan dilakukan lantaran Plt Sekretaris MRP dianggap tidak transparan dalam menjalankan tugasnya.

Selain itu, Max menyebut, honor tujuh orang tenaga ahli yang nembantu tugas-tugas anggota MRP selama lima bulan terakhir belum dibayarkan.

Tenaga ahli pun mengambil sikap mogok kerja di tengah sidang MRP yang seharusnya digelar hari ini.

“Kami meminta Pj Gubernur segera mengganti Plt Sekretaris MRP, karena kerjanya tidak transparan dan tidak profesional,” ujar Max Ohee.

“Tadi tenaga ahli mogok kerja karena masalah ini, dan sidang kami tertunda,” sambungnya.

Padahal, lanjut Max, pihaknya sudah menyampaikan kepada Plt Sekretaris MRP sebulan lalu agar menuntaskan masalah ini.

Pendanaannya pun telah masuk dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) MRP, menyusul pertemuan pimpinan serta anggota MRP bersama Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong beberapa bulan sebelumnya.

Max dan rekannya unsur pimpinan MRP menyayangkan sikap Plt Sekretaris MRP.

Ia juga khawatir situasi ini berlanjut hingga menambah masalah baru pada urusan rumah tangga MRP.

Max juga mempertanyakan dasar Plt Sekretaris MRP yang mengurangi masa kunjungan kerja Anggota MRP menyerap aspirasi masyarakat di daerah adat masing-masing.

Berdasarkan ketentuan yang diatur dalam DPA, lanjut Max, masa penyerapan aspirasi ke daerah dilaksanakan selama tujuh hari.

Sementara, Serketaris MRP disebut memangkasnya menjadi lima hari. “Kami lakukan pemalangan untuk memberi pesan tegas kepada Pj Gubernur untuk segera mengganti Pj Sekretaris MRP,” jelasnya.

Ia menegaskan, palang kantor akan dibuka setelah Pj Gubernur mengganti Plt Sekretaris MRP yang dianggap punya kapasitas serta bertanggung jawab dalam menjalankan urusan rumah tangga lembaga tersebut.

Pantauan Tribun-Papua.com, pemalangan dilakukan dengan menggembok gerbang utama Kantor MRP menggunakan rantai.

Mereka juga menyegel pintu gedung menggunakan spanduk bertuliskan, “Sekretari MRP tidak kompeten dan konsisten mengelola sekretariat, maka kantor MRP dipalang sampai Pj Gubernur Papua menunjuk Sekretaris MRP yang baru.”