buletinjubi.com-Pemerintah Distrik Tomu terus menggencarkan program swasembada pangan berbasis masyarakat sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan lokal di wilayah pedalaman Papua Barat.
Kepala Distrik Tomu, Syamsul Inai, kepada wartawan menyampaikan bahwa ia baru-baru ini meninjau langsung kegiatan penanaman padi yang dilakukan oleh Kelompok Tani Momai Onaten Andomamo di Parit Sembilan, Distrik Tomu. Penanaman dilakukan di lahan seluas lebih dari satu hektare milik warga setempat, Halimah Inai.
“Penanaman ini menjadi simbol semangat kemandirian petani tradisional Papua. Mereka tetap berjuang memenuhi kebutuhan hidup dengan peralatan seadanya,” ujar Syamsul, Jumat (23/5/2025) di SP 4, Kampung Banjar Ausoy, Distrik Manimeri.
Syamsul menyebutkan bahwa Halimah Inai, yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani bersama Jumat Kosepa, menunjukkan semangat besar dalam bertani. “Kami hanya punya alat seadanya, tapi kami ingin mandiri dan mencukupi kebutuhan keluarga dari hasil kebun sendiri,” katanya, mengutip pernyataan warganya.
Program swasembada pangan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat yang difokuskan pada kelompok tani lokal. Lahan yang digunakan adalah lahan rawa pasang surut milik warga, dan kegiatan ini didanai melalui anggaran Otonomi Khusus tahun 2024 yang dikelola oleh Dinas Pertanian Kabupaten Teluk Bintuni.
Sejalan dengan visi dan misi kepala daerah, yaitu “SERASI”, program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memberdayakan ekonomi masyarakat kampung secara berkelanjutan.
“Pemerintah distrik akan menjalin kerja sama lintas sektor untuk menyediakan pelatihan, pendampingan, dan akses terhadap alat pertanian sederhana. Dengan semangat gotong royong dan kerja keras para petani, kami optimistis swasembada pangan bisa terwujud nyata di tanah Papua,” tutup Syamsul.
