Masyarakat Papua di Kabupaten Puncak Jaya Sambut 1 Mei dengan Pengibaran Merah Putih dan Semangat Nasionalisme

buletinjubi.com-Suasana penuh semangat dan kebanggaan tampak menyelimuti Kabupaten Puncak Jaya pada Kamis, 1 Mei 2025. Lebih dari 1000 warga Papua dari berbagai suku, berkumpul dalam sebuah kegiatan yang sarat nilai kebangsaan, melaksanakan upacara pengibaran bendera Merah Putih serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati tanggal 1 Mei, yang oleh masyarakat Puncak Jaya. Masyarakat memaknai sebagai momen penting untuk meneguhkan rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme, khususnya di Tanah Papua.

Kegiatan yang berlangsung dengan khidmat ini mencerminkan tekad masyarakat setempat dalam menunjukkan bahwa Papua merupakan bagian sah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap simbol negara, acara ini juga bertujuan untuk memperkuat kebersamaan antarwarga serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda.

Dalam sambutannya, tokoh masyarakat Puncak Jaya, Bapak Niles Talengen, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan perwujudan nyata dari kecintaan masyarakat Papua terhadap NKRI. Ia menekankan bahwa hanya sebagian kecil kelompok yang masih berupaya menyebarkan narasi keliru tentang tanggal 1 Mei sebagai hari aneksasi.

“Acara ini adalah bukti bahwa Papua adalah bagian dari NKRI. Hanya segelintir kelompok yang menyebarkan pandangan bahwa 1 Mei adalah hari aneksasi. Itu pandangan yang keliru dan tidak bisa dibenarkan,” ujar Niles Talengen dengan tegas, Kamis (1/5/2025).

Lebih lanjut, beliau menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam membentuk kesadaran kolektif masyarakat bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus terus dijaga, terlebih di tengah maraknya disinformasi yang sering disebarkan oleh kelompok-kelompok separatis.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Distrik Wuyuneri juga memberikan apresiasi terhadap antusiasme masyarakat yang hadir. Ia menyampaikan bahwa acara-acara kebangsaan seperti ini perlu digelar secara rutin, mengingat dampaknya yang sangat positif bagi lingkungan sosial, khususnya dalam membentuk opini publik yang sehat dan membentengi masyarakat dari pengaruh ideologi separatis.

“Kami melihat bahwa kegiatan ini membawa dampak positif yang luar biasa bagi masyarakat. Ini bukan hanya soal simbol negara, tapi soal membangun kesadaran kolektif bahwa kita adalah bagian dari satu bangsa yang besar. Tanah Papua selama ini terlalu sering dibohongi oleh kelompok OPM. Sudah saatnya masyarakat membuka mata dan hati,” ucap Kepala Distrik.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kedamaian bagi bangsa Indonesia, serta diakhiri dengan makan bersama sebagai simbol persaudaraan dan kebersamaan.

Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan, termasuk para tokoh adat, pemuda, serta unsur pemerintah daerah. Bagi masyarakat Kabupaten Puncak Jaya, 1 Mei merupakan momentum untuk menunjukkan bahwa mereka berdiri tegak di bawah naungan Merah Putih, bersatu dalam semangat kebangsaan, dan menolak segala bentuk provokasi yang mengarah pada perpecahan.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, masyarakat berharap semangat nasionalisme tidak hanya hadir dalam bentuk simbolik, namun juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, khususnya dalam memperkuat pembangunan sosial dan perdamaian di Tanah Papua.