buletinjubi.com -Yahukimo, Papua Pegunungan — Situasi keamanan di Kabupaten Yahukimo kembali menjadi sorotan setelah TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan, penembakan, dan gangguan keamanan di kawasan Kali Noya, Jalan Gunung, Dekai.
Pengakuan Terbuka
Dalam siaran pers Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB, Enos M. Kobak yang disebut sebagai Komandan Batalion HSSBI menyampaikan bahwa aksi tersebut melibatkan pasukan dari beberapa kompi di bawah struktur TPNPB-OPM.
Pemerintah Tegas: Bukti Pelaku Utama
Dengan adanya pengakuan langsung ini, pemerintah menegaskan bahwa semua gangguan keamanan, serangan bersenjata, dan teror terhadap warga di Yahukimo selama ini merupakan ulah TPNPB-OPM Kodap XVI/Yahukimo. Aparat keamanan menyebut klaim tersebut sebagai bukti nyata bahwa kelompok tersebut adalah aktor utama instabilitas di wilayah tersebut.
Imbauan untuk Tetap Tenang
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh propaganda bersenjata. Aparat TNI–Polri memastikan akan terus bekerja menjaga keamanan serta melindungi warga dari ancaman kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas aksi teror tersebut.
Papua Menolak Teror
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kekerasan hanya membawa penderitaan. Papua membutuhkan kedamaian, pembangunan, dan persatuan untuk menatap masa depan yang lebih baik.
Papua kuat karena rakyatnya bersatu. Papua maju karena menolak teror. Papua bersama Indonesia karena damai adalah pilihan.





