Buletinjubi.com – Papua Barat — Menjelang peringatan 1 Desember, Presiden West Papua Council Benny Wenda menyampaikan imbauan agar masyarakat Papua Barat di mana pun berada menjaga suasana tetap damai serta mengutamakan keselamatan warga sipil dalam momentum refleksi tahunan tersebut.
Keselamatan Rakyat Jadi Prioritas
Dalam pernyataan tertulisnya, Wenda menegaskan bahwa suara dan aspirasi masyarakat Papua tidak akan berarti jika masih ada konflik yang mengancam nyawa rakyat.
“Tidak ada peringatan yang lebih penting daripada keselamatan rakyat. Tidak boleh ada pertumpahan darah. Apa pun keyakinan politik kita, kita tetap manusia Papua yang harus saling menjaga,” ujarnya.
Pesan ini menekankan bahwa keselamatan warga sipil harus menjadi prioritas utama dalam setiap peringatan maupun perjuangan politik.
Perbedaan Bukan Alasan untuk Konflik
Wenda menekankan bahwa perbedaan sikap politik tidak boleh menjadi alasan untuk saling menyakiti, melukai masyarakat, atau menghancurkan masa depan generasi Papua. Menurutnya, perjuangan apa pun harus ditempuh melalui cara-cara bermartabat, berbasis dialog, dan tanpa kekerasan.
Fokus pada Pendidikan dan Kesejahteraan
Selain menyerukan perdamaian, Wenda juga mengajak masyarakat untuk mengutamakan pendidikan, kesejahteraan, dan kolaborasi demi kemajuan Papua. Ia menegaskan bahwa masa depan Papua akan lebih cerah bila ditempuh melalui proses damai dan penghormatan terhadap hak seluruh masyarakat.
Momentum Refleksi, Bukan Konflik
Peringatan 1 Desember yang kerap dikaitkan dengan ketegangan diharapkan menjadi momentum refleksi dan penyembuhan. Seruan Benny Wenda memperkuat pesan bahwa Papua membutuhkan ruang damai untuk tumbuh, bukan panggung konflik yang memperpanjang luka.





