RSUD Mimika Tambah Ruang Operasi Jantung dan Sejumlah Fasilitas Canggih

buletinjubi.com-Direktur RSUD Mimika, Dokter Antonius Pasullu menjelaskan pengembangan terus dilakukan di RSUD Mimika. Sejumlah fasilitas canggih dibangun.

dr. Anton sapaan akrab direktur RSUD ini, menjelaskan bahwa pengembangan gedung rumah sakit sudah disiapkan master plan sejak tahun 2021 dan semuanya dikerjakan secara bertahap.

Saat ini yang sudah rampung dikerjakan di IRD adalah di lantai 1 ada UGD, NICU, ruang bersalin, kamar operasi emergency, laboratorium dan radiologi.

Sedangkan di lantai 2 IRD didalamnya ada ruang ICU, empat kamar operasi, dan ruangan MOT (Modular Operating Theatre) yaitu ruang operasi yang menggunakan panel modular dan juga ruang VVIP.

“Ruang operasi itu disiapkan ruangan operasi jantung, untuk peralatan kita tunggu bantuan Menteri Kesehatan tahun 2026. Jadi begitu alatnya datang, ruangannya sudah siap,” kata dokter Anton di ruang kerjanya, Sabtu (15/3/2025).

Ada juga Gedung Diagnostik Center dalam tahap pekerjaan. Gedung berlantai tiga dengan fasilitas memadai ini akan memudahkan pasien saat berobat.

Dokter spesialis THT ini menjelaskan, di lantai satu gedung itu ada sejumlah fasilitas, diantaranya radiologi, foto rontgen, CT Scan, Ruang MRI, Ruang Linac (Linear Accelerator) atau tempat terapi radiasi eksternal, dan tempat terapi untuk penanganan kanker.

“Sejak tahun lalu juga sudah ada alat mamografi untuk deteksi kanker payudara. Jadi sudah bisa di sini tidak perlu lagi keluar daerah. Tapi sementara alatnya masih di lab sentral,” jelasnya.

Di lantai dua, ada laboratorium patologi klinik dan patologi anatomi untuk memeriksa jaringan anatomi kanker.

Anton menambahkan untuk di lantai tiga, disiapkan untuk fasilitas hemodialisis atau cuci darah bagi pasien gagal ginjal. Ada juga fasilitas fisioterapi dan kemoterapi.

Dalam pekerjaannya, juga sedang disiapkan jembatan penghubung dari Gedung Diagnostik Center ke IRD, dan ke gedung lain di rumah sakit untuk memudahkan akses.

“Semua pembangunan untuk di Gedung Diagnostik Center ini pakai dana APBD., tetapi alatnya nanti ada bantuan dari Kemenkes. Kalau di IRD itu dari APBD dan Dana Alokasi Khusus,” jelasnya.